Belajar Komputer Untuk Pemula

Jumat, 02 November 2018

Pengertian Sistem Operasi Jaringan Dan Fungsinya

Pengertian Sistem Operasi Jaringan Dan Fungsinya - Masih membahas sistem operasi komputer. Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa sistem operasi memiliki banyak jenis. Salahsatu nya adalah sistem operasi jaringan. 

Lalu, apa yang dimaksud tentang pengertian sistem operasi jaringan? apa fungsi sistem operasi jaringan?

Berikut adalah penjelasannya...

Namun, sebelumnya silahkan baca dulu artikel tentang pengertian sistem operasi komputer dan fungsinya

Pengertian Sistem Operasi Jaringan Dan Fungsinya

Pengertian Sistem Operasi Jaringan Dan Fungsinya
Sistem operasi jaringan

Sistem operasi jaringan adalah sistem yang menyediakan sistem komputer dan menyediakan layanan yang memungkinkan dan juga menyediakan berbagai perangkat yang terhubung ke jaringan.

Prinsip kerja jaringan komputer biasanya membantu berbagai perangkat untuk dapat berinteraksi satu sama lain.

Sistem operasi jaringan memanggil layanan atau layanan yang ditujukan untuk pengguna, seperti layanan berbagi informasi, layanan berbagi printer, layanan DNS, layanan HTTPS, dan sebagainya.

Untuk dapat membuat berbagai komputer yang saling terhubung satu sama lain, diperlukan perangkat keras jaringan komputer yang memungkinkan koneksi ke sistem jaringan.

Ada beberapa jenis yang dapat digunakan pada sistem operasi jaringan.

Karakteristik ini adalah sebagai berikut;
  1. Memiliki pusat kendali daya jaringan
  2. Memiliki akses aman ke jaringan
  3. Menyembunyikan pengguna jarak jauh untuk dapat terhubung ke jaringan.
  4. Lingkari pengguna untuk dapat terhubung ke jaringan lain (misalnya internet)
  5. Cadangkan data dan konfirmasi data yang tersedia untuk jangka waktu tertentu.

10 Fungsi Sistem Operasi Jaringan

Setelah mengetahui lebih banyak tentang jaringan sistem operasi yang telah dibahas dalam pembahasan sebelumnya. Selanjutnya kita akan membahas fungsi sistem operasi jaringan. Berikut adalah 9 fungsi sistem operasi jaringan yang umum ditemukan.

  1. Menghubungkan sejumlah komputer dengan perangkat lain ke jaringan yang dibuat sebelumnya.
  2. Mengelola sumber daya jaringan yang telah dibuat.
  3. Menyediakan layanan tertentu untuk perangkat yang terhubung ke jaringan ini.
  4. Menyediakan keamanan jaringan untuk banyak pengguna yang terhubung ke jaringan.
  5. Membantu memudahkan proses penambahan perangkat klien dan sumber daya lainnya.
  6. Proses memantau status dan fungsi elemen-elemen suatu jaringan.
  7. Melakukan proses distribusi program dan juga pembaruan software ke perangkat klien yang terhubung ke jaringan.
  8. Membantu menggunakan kapabilitas server di jaringan komputer secara efisien.
  9. Membantu memberikan toleransi untuk kesalahan yang mungkin terjadi.
Selain fungsi-fungsi yang telah disebutkan sebelumnya, penting untuk diingat bahwa sistem operasi jaringan memiliki kemampuan untuk membantu server jaringan mengelola data yang keluar atau masuk ke jaringan komputer.

Penggunaan Sistem Operasi Jaringan

Umumnya digunakan digunakan oleh sistem operasi, manajemen, manajemen data, dan fungsi yang terkait dengan file manajemen tertentu.

Berdasarkan penggunaannya menjadi dua jenis sistem operasi jaringan. Jenis sistem operasi yang digunakan juga adalah server / klien.

Sistem operasi jaringan peer-to-peer memungkinkan pengguna untuk berbagi sumber daya dan file yang relevan dengan komputer mereka serta akses ke perangkat lain yang sudah terhubung ke jaringan.

Sedangkan sistem operasi jaringan client / server memungkinkan jaringan untuk memiliki fungsi dan juga aplikasi layanan pada satu atau lebih server komputer.

Komputer server akan berfungsi sebagai pusat sistem yang memungkinkan akses, sumber daya, dan perangkat.

Sistem ini akan memberikan kemampuan untuk menyatukan semua perangkat yang terhubung ke jaringan yang memungkinkan banyak pengguna untuk membagikan apa yang mereka butuhkan.

Adalah mungkin untuk terhubung satu sama lain juga. Jenis jaringan yang membantu proses koneksi antara satu perangkat dan perangkat lainnya.

Sejalan dengan perkembangan koneksi ini tidak hanya terbatas pada kabel dan dapat dilakukan dengan proses nirkabel.

Sistem operasi oleh jaringan klien / server yang digunakan oleh pengguna komputer adalah Windows NT Server Family (Windows Server 2000 dan 2003), Novel Netware, dan berbagai sistem operasi berbasis UNIX / LINUX.

Untuk Windows 98, Windows 2000 Professional, Windows XP Professional, dan juga Windows NT Workstation tidak dapat digunakan untuk server, tetapi juga dapat menyediakan sumber daya dan printer.

Beberapa contoh sistem operasi jaringan umum adalah sebagai berikut;
  1. Microsoft MS-NET
  2. Manajer LAN Microsoft
  3. Novell NetWare
  4. Server Microsoft Windows NT
  5. GNU / LINUX
  6. Banyan Vines


Demikianlah artikel singkat tentang Pengertian Sistem Operasi Jaringan Dan Fungsinya semoga bermanfaat.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Pengertian Sistem Operasi Jaringan Dan Fungsinya

0 komentar:

Posting Komentar